Selanjutnya dia menegaskan jika Presiden Prabowo diam atas tindakan WN China dimaksud, maka negara dianggap tidak ada marwah dan TNI disepelekan serta tidak dianggap sebagai penjaga dan pengawal kedaulatan negara.
"Tidak cukup WN China yang serang TNI yang bertugas itu hanya ditangkap, tetapi Prabowo harus berbicara sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Jika ini dibiarkan saat kedaulatan negara dan TNI diserang, negara ini dianggap lemah dan suatu saat akan diserang pun kita tidak akan bisa berbuat apa-apa," jelasnya.
Dia bertanya-bertanya dengan sikap Prabowo yang terlihat mendiamkan insiden penyerangan tersebut.
"Dengan diamnya Presiden Prabowo atas insiden penyerangan ini patut dipertanyakan. Ada apa antara Prabowo dengan China?" ujarnya.