CARAPANDANG – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait mengatakan bahwa pada tahun 2026 Presiden Prabowo akan menaikan anggaran untuk sektor perumahan.
Kebijakan presiden yang menaikan anggaran tersebut bertujuan untuk memperluas jangkauan program Bedah Rumah hingga mencakup seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa anggaran kementeriannya naik dari sekitar Rp5 triliun menjadi lebih dari Rp10 triliun pada 2026. Dan dari total anggaran tersebut katanya sebagian besar dialokasikan langsung untuk rakyat melalui berbagai program renovasi rumah tidak layak huni.
“80 persen anggaran kami buat rakyat melalui program Bedah Rumah,” ujarnya di Serang, pada Minggu, 21 Desember 2025.
Politisi yang akrab disapa Ara ini menjelaskan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya masih terdapat banyak daerah yang belum tersentuh program Bedah Rumah, sehingga pemerataan manfaat belum maksimal.
“Tahun ini ada 222 kabupaten/kota yang tidak ada program Bedah Rumah. Bahkan dalam lima tahun terakhir, ada 22 kabupaten yang tidak pernah mendapatkannya,”katanya.
Selanjutnya dia mengatakan bahwa kondisi tersebut berubah di bawah kepemimpinan Prabowo. Dengan menggunakan data dan prinsip keadilan sebagai dasar, pembangunan perumahan dirancang agar menjangkau daerah-daerah yang selama ini tertinggal.