Bupati Solok Jon Firman Pandu menegaskan bahwa Bundo Kanduang bukan hanya simbol adat, tetapi juga mitra penting pemerintah dalam membangun karakter generasi muda serta menjaga keharmonisan sosial di tengah perkembangan zaman. Ia berharap kepengurusan yang baru dapat lebih aktif bersinergi dengan pemerintah daerah dalam berbagai program pembangunan, khususnya di bidang kebudayaan, pendidikan karakter, dan pemberdayaan perempuan.
“Bundo Kanduang memiliki posisi penting sebagai penjaga moral, etika, dan keharmonisan sosial di tengah masyarakat. Perubahan zaman dan tantangan global menuntut peran aktif Bundo Kanduang dalam memberikan teladan, nasihat, serta pendidikan karakter yang berakar pada adat dan budaya lokal. Oleh karena itu, kami berharap kepada pengurus yang dikukuhkan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur adat Minangkabau,” ujar Bupati.
Ketua Bundo Kanduang Provinsi Sumatera Barat Bundo Taci menegaskan bahwa Bundo Kanduang bukan hanya simbol adat, melainkan pelaku aktif pembangunan sosial dan budaya.
“Dengan kepengurusan yang solid dan berkomitmen, Bundo Kanduang Kabupaten Solok diharapkan mampu menjadi teladan dalam menjaga marwah adat serta berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah,” ungkapnya.