Sementara itu, Guru TK Muslimat NU Roudlotut Tholibin, Ummi Nuzulul Fitroh, menjelaskan pemanfaatan IFP yang digunakan untuk pembejalaran di kelas secara bergantian. Ia menyebut bahwa anak-anak sangat antusias saat belajar menggunakan IFP. Ia menggunakan platform Rumah Pendidikan untuk untuk mengakses sumber belajar seperti video dan gim edukasi. Dengan IFP, anak-anak pun berperan lebih aktif dalam pembelajaran.
“Anak-anak lebih tertarik dan menujukan keingintahuan yang tinggi ketika IFP digunakan. Mereka antusias dan menunjukkan rasa ingin bisa yang cukup tinggi. Dengan IFP guru juga bisa lebih variatif dalam menyiapkan metode pembelajarannya,” jelas Ummi.
Melalui program revitalisasi satuan pendidikan dan penguatan PAUD, Kemendikdasmen menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan. Pemerintah berharap, lingkungan belajar yang semakin baik sejak usia dini akan menjadi fondasi kuat bagi lahirnya generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.