Iran membantah tuduhan itu dan membalas dengan serangan. Kedua pihak saling menyerang selama 12 hari dan AS ikut terlibat melalui serangan satu kali terhadap fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni.
Sehari kemudian, Iran melancarkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar, seraya menegaskan tidak berniat melakukan eskalasi lebih lanjut.
Presiden AS Donald Trump kemudian mengungkapkan harapannya bahwa serangan terhadap pangkalan militer AS di Qatar itu telah menjadi "pelampiasan" bagi Iran dan membuka jalan menuju perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Ia menambahkan bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata yang secara resmi mengakhiri perang 12 hari itu.
Pasca-serangan, Iran menyatakan akan memulihkan fasilitas yang terdampak dan melanjutkan pengembangan industri nuklirnya, termasuk dengan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir baru.
Iran juga menegaskan kesediaannya untuk mengambil langkah-langkah membangun kepercayaan terkait industri nuklirnya di tengah kekhawatiran Barat terhadap program nuklir negara itu.
Sumber: Sputnik